ABSTRAK
Nawawi. 2012: Pengembangan
Kurikulum Pendidikan Diniyah Taklimiyah, Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan
Agama Islam STAI Syarifuddin Wonorejo Lumajang. Dosen Pembimbing: (I) Dr. Muniron, M.Ag (II) Hasanudin, M.Pd.I
Kata
Kunci: Pengembangan Kurikulum, Pendidikan Diniyah Takmiliyah.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No. 55 Tahun 2007 tentang pendidikan
agama dan pendidikan keagamaan menjadi babak baru bagi Pendidikan Diniyah. Pendidikan Diniyah Takmiliyah yang memiliki tiga jenjang
yaitu Awaliyah, Wustha, dan Ulya sudah termasuk bagian terpadu dari Sistem
Pendidikan Nasional untuk memenuhi hasrat masyarakat tentang pendidikan agama. Akan
tetapi secara internal pendidikan diniyah dituntut untuk menunjukan pada seluruh komponen bangsa bahwa stigma yang
selama ini melekat sebagai lembaga yang selalu tertinggal, ortodoks, tidak teratur,
dan stigma minor lainnya tidak benar secara keseluruhan, walaupun tidak bisa
ditamampik bahwa beberapa persoalan internal pendidikan diniyah memang masih
perlu dilakukan inovasi dan pengembangan
utamanya di sektor kurikulum agar memenuhi harapan bersama
Fokus masalah yag dikaji dalam penelitian ini adalah
1). Bagaimana pendekatan pengembangan kurikulum
pada Pendidikan Diniyah Takmiliyah? 2) Bagaimana model
pengembangan kurikulum pada Pendidikan Diniyah Takmiliyah?
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada
dua yakni 1) Mendiskripsikan
pendekatan pengembangan kurikulum Pendidikan
Diniyah Takmiliyah. 2) Mendiskripsikan Model Pengembangan Kurikulum Pendidikan Diniyah Takmiliyah.
Penelitian ini
adalah menggunakan jenis Kualitatif Applied
research dengan metode analisa Kualitatif
diskriptif dengan obyek penelitian pustaka atau
library research. dengan
menempatkan peneliti sendiri sebagai subyek penelitian.
Adapun kesimpulanya pendekatan pengembangan
kurikulum pendidikan diniyah taklimiyah menggunakan dua pedekatan yaitu
pedekatan Berbasis Sistem
Rekonstruksionalisme Konservatif, dan, pendekatan
PPP (Pendekatan pengembangan Pembelajaran, sedangkan model pengembangan menggunakan model
PPSI dan Model Bela H Banaty.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar