SELAMAT DATANG DI BLOGGER FATHUR TAUFIK S.Pd.I SEMOGA BLOGGER INI BISA BERMANFAAT BAGI TEMAN-TEMAN SENASIB SEPERJUANGAN

Sabtu, 14 Maret 2015

LARANGAN BERSALAMAN/MENYENTUH WANITA YG BUKAN MUHRIM NYA

Assalamualaikum Wr Wb 

           Saat ini sudah sangat lazim melihat laki-laki bersalaman,menyentuh,berdua an,berboncengan bahkan berciuman dengan wanita yang bukan muhrimnya.
Bahkan kalau ada lelaki yang karena menjaga agamanya sehingga dia tidak mau bersalaman,bersentuhan,berboncengan,berpacaran,berdua-duaan ,berciuman dengan seorang wanita maka orang-orang malah mengejeknya,mencibirnya,menghinanya sebagai orang yang sok alim,sok suci,kampungan,wong ndeso dan berbagai macam kalimat negatif lainnya.
          Memang beginilah keadaan nya saat ini.jaman sudah tua,jaman sudah edan,jaman sudah terbalik-balik.
             Yang baik jadi terlihat jelek,sebaliknya yang jelek dijadikan baik.inilah jaman edan.
Ironisnya,banyak orang-orang alim,guru agama,orang pandai ilmu,ustadz yang malah mengerjakannya.
Banyak dari mereka yang terkena arus zaman,sehingga berani bersalaman,menyentuh,membonceng wanita yang bukan muhrimnya,dengan alasan :takut menyinggung,takut dianggap sombong dan seabrek alasan lainnya. Padahal mestinya mereka adalah contoh masyarakat ,yang segala tingkah lakunya menjadi panutan murid-murid nya.

Lebih takut manakah mestinya: takut dianggap sombong oleh orang yang tidak tahu ilmu ataukah takut pada larangan dan seksa Alloh ???
Tahukah kita larangan Alloh ???
Mari kita perhatikan dalil dibawah ini:

1.Sabda Rosululloh SAW di Hadis Tobrani:
       “La ayyut’ana fi ro’si akhadikum bimikh yatin min khadidin khoirul lahu min ayyamassa imroatan la takhillu lahu”
Artinya:
“Sesungguhnya jika kepalanya ditusuk jarum dari besi adalah masih lebih baik dari pada menyentuh pada perempuan yang bukan muhrim nya”

2.Sabda Rosululloh SAW:
      “Innahu man wadoa yadahu ala imroatin la takhillu lahu bisahwatin ja-a yaumal qiyamati magh lulatan yadahu ila unuqihi . Fain kobbalaha kuridot safatahu finnar”
Artinya:
“Barang siapa yang meletakan tangannya pada wanita yang bukan muhrim nya dengan syahwat(senang/nafsu) maka akan datang dia pada hari kiamat dengan tangan terikat sampai lehernya. Dan jika dia menciumnya,maka bibirnya akan digunting di neraka”

3.Di Hadis Muslim:
    Aisyah berkata:”Rosululloh SAW tidak pernah menyentuh wanita sebagaimana yang Alloh perintahkan.ketika baiat,beliau hanya membaiat melalui ucapan dengan berkata”aku telah membaiat kalian”

4.Di Hadis Bukhori:
           Aisyah berkata:”demi Alloh tangan Rosululloh SAW tidak pernah menyentuh wanita sama sekali saat membaiat mereka.beliau tidak membaiat mereka kecuali dengan ucapan saja”

5.Di Hadis Nasai,Rosululloh SAW bersabda:
           “Aku tidak pernah berjabat tangan dengan wanita (yang bukan murimnya)”
Jadi jelaslah sudah bahwa bersalaman,bersentuhan,berboncengan apalagi berciuman adalah larangan agama bagi siapa saja tanpa pandang bulu.
Jangankan menyentuh atau bersalaman,melihat agak lama saja sudah di larang agama.
Hal ini menunjukkan betapa agama islam sangat menghormati dan memulyakan kaum wanita dari tindakan-tindakan lelaki yang tidak bertanggung jawab.
Yang kedua,aturan-aturan Alloh dan Rosul itu dibuat untuk membentengi manusia dari godaan setan-iblis yang telah bersumpah akan menggoda semua manusia dan bahkan menjanjikan mahkota bagi bala tentaranya yang berhasil menghasut manusia untuk berbuat zina.
Coba kita perhatikan dalil-dalil di bawah ini:

6.Firman Alloh di surat isroil 32:
        “Wala taq robuzzina”
Artinya:”janganlah kalian dekat-dekat dengan perbuatan (yang mengarah)zina”

7.Firma Alloh di surat Annur 30:
       “Katakanlah kepada laki-laki iman :hendaknya mereka menundukkan pandangannya dan menjaga farjinya”

8.Di Hadis Muslim:
        Jarir bin Abdullah berkata:”aku bertanya kepada Rosululloh SAW tentang pandangan yang hanya sekejab.kemudian Rosul memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku”
9.Di Hadis Tirmidhi,Rosululloh SAW bersabda:
         “Tidak berdua-dua an seorang lelaki dan seorang wanita yang bukan muhrim,melainkan yang ketiganya adalah syetan”

Nah,sekarang bagaimana dengan kita???
Masih begitu kah kita selama ini???
Insaalloh cukup sekian,kurang lebihnya
Kami minta maaf.

Wassalamu alaikum Wr Wb