SELAMAT DATANG DI BLOGGER FATHUR TAUFIK S.Pd.I SEMOGA BLOGGER INI BISA BERMANFAAT BAGI TEMAN-TEMAN SENASIB SEPERJUANGAN

Jumat, 11 Februari 2011

Pengelolaan Sekolah



BAB I
PENDAHULUAN

    Sekolah sebagai suatu institusi yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang mempunyai peran sebagai tempat pembinaan dan pengembangan pengetahuan dan kebudayaan yang berjalan menuju satu tujuan. Tujuan tersebut adalah terbentuknya kedewasaan anak baik sebagai makhluk individual, makhluk sosial maupun sebagai makhluk bermoral.
    Ungkapan ini menyiratkan suatu pengertian bahwa untuk dapat menggelindingkan bola ke arah tersebut diperlukan keterpaduan berbagai aspek persekolahan dan mapannya mekanisme pengololaannya. Baik yang menyangkut segi edukatif, administrasi, kurikulum, kesiswaan, kepegawaian, keuangan, hubungannya dengan masyarakat maupun koordinasinya dalam bimbingan dan penyuluhan.
    Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai elemen dari sekolah yang ada di Indonesia tentunya tidak dapat melepaskan diri dari tuntutan di atas, SMAN 03 Lumajang adalah elemen yang tidak berbentuk madrasah melainkan Lembaga/Sekolah Menengah Atas yang mempergunakan sistem pengetahuan Islam. Hal ini sesuai dengan visi SMA Negeri 03 Lumajang yaitu “Terwujudnya sekolah yang kompetitif dalam bidang akademik, ekstrakurikuler yang berwawasan Iman dan Taqwa”. Disamping itu, SMA Negeri 03  Lumajang juga tidak kalah dengan SMA lain yang ada di Kabupaten Lumajang dalam bidang prestasi akademik, hal itu terbukti dengan banyaknya lulusan SMAN 03 Lumajang yang bisa diterima diperguruan tinggi ternama di Indonesia baik negeri maupun swasta.
    Dengan keberhasilan tersebutlah kami mahasiswa STAIS tersentuh untuk mengadakan kegiatan observasi tentang pengelolaan sekolah di SMAN 03 Lumajang.

    PPL II merupakan kegiatan lanjutan PPL I yang menekankan pada berbagai kegiatan dan pengalaman nyata tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah/madrasah. Kegiatan ini meliputi menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), proses pembelajaran,Penelitian Tindakan Kelas(PTK) dan memberikan layanan bimbingan siswa dan mempelajari pengelolaan sekolah/madrasah.

    PPL II bertujuan agar mahasiswa praktikan mendapatkan :
a.  Seperangkat pengetahuan sikap, nilai, dan keterampilan yang di perlukan bagi profesi keguruan serta mampu menerapkannya di sekolah/madrasah.
b. Agar mahasiswa praktikan mendapatkan pemahaman dan pengalaman kependidikan faktual di sekolah/madrasah sebagai wahana pembentukan tenaga pendidikan yang profesional.

    PPL II merupakan kegiatan lanjutan PPL I yang menekankan pada berbagai kegiatan dan pengalaman nyata tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta pengelolaan sekolah / madrasah.
1. PPL II merupakan bagian integral dari kurikulum STAI Syarifuddin Wonorejo Lumajang.
2. PPL II memiliki bobot 6 (enam) satuan kredit semester (SKS) untuk Program Strata 1 (S-1).
3. PPL II merupakan mata kuliah yang wajib deprogram oleh semua mahasiswa STAIS program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan menjadi persyaratan untuk  menempuh Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Metode yang digunakan untuk menyelenggarakan evaluasi pengelolaan sekolah antara lain :
      Metode ini merupakan usaha untuk mengenal keadaan sesungguhnya dari suatu sekolah secara menyeluruh sebagaimana adanya kegunaan metode ini adalah untuk pandangan personil sekolah lainnya dan pandangan sekolah terhadap program pengelolaan sekolah.


      Metode observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara terjun secara langsung ke lapangan. Sebelum observasi dilaksanakan, observer perlu membuat pedoman atau kriteria terlebih dahulu yang mencakup perilaku-perilaku siswa yang akan diamati, kapan akan diamati, oleh siapa dan akan direkam dengan cara yang bagaimana.
      Metode wawancara merupakan metode penelitian yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data-data yang valid. Metode ini dilakukan antara pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan secara lisan dengan yang diwawancarai (interviewe) yang menjawab pertanyaan dengan jelas dan jujur secara lisan pula.
    Metode dokumenter adalah metode yang digunakan mencari data mengenai hal yang berupa catatan, agenda dan daftar kelengkapan sekolah.
     Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang struktur organisasi SMAN 03 Lumajang, data personalia guru dan pegawai SMAN 03 Lumajang dan denah lokasi SMAN 03 Lumajang serta data-data lain yang bisa mendukung terhadap penyelesaian laporan ini. 


Kegiatan dan materi pengelolaan sekolah meliputi : organisasi sekolah, kurikulum, kesiswaan, kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, dan hubungan masyarakat. Adapun perinciannya sebagai berikut :

G.  Analisis Data
     Sesuai dengan data yang diperoleh dalam subyek penelitian SMA Negeri 03 Lumajang maka peneliti menggunakan teknis analisis data kuantitatif deskriptif. Analisis ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan dalam penelitian yaitu, mengapa, alasan apa, dan bagaimana.
   Tahap analisis data dimulai dari data awal yang diperoleh sejak awal peneliti melakukan praktik pengalaman lapangan (PPL)2 di SMA Negeri 03 Lumajang, analisis data imi memakan waktu kurang lebih selama tiga bulan lamanya. Hasil penelitian ini akan dievaluasi ulang dalam rangka mendapatkan kebenaran data yang diperoleh peneliti di SMA Negeri 03 Lumajang. Dengan demikian, hasil pembahasan penelitian didapat hasil yang akurat dan valid

BAB II
PENGELOLAAN SEKOLAH

Dalam sebuah organisasi sekolah terdapat beberapa hal yang penulis telili diantaranya :
SMA Negeri 03 Lumajang berdiri pada tanggal tahun 1989 yang bertempat di jalan Panjaitan No. 79 Lumajang, sebelah barat bersebelahan dengan SAMSAT Lumajang, sebelah timur bersebelahan dengan Gereja Ummat Katolik Lumajang, Letaknya yang berada diperkotaan yang bersebrangan jalan dengan stasiun radio Sentral FM Lumajang menjadikan salah satu kemudahan untuk dapat mempublikasikan keberadaan sekolah tersebut.
SMA Negeri 03 Lumajang berada pada zona pemukiman kelas menengah atas yang sangat memungkinkan input peserta didiknya dari wilayah sekitar, sebab bukan hal yang mustahil bahwa masyarakat menginginkan setiap anaknya bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas.  Seperti halnya SMA Negeri 03 Lumajang seperti tampak pada gambar 2.1 di bawah ini :


SMA Negeri 03 Lumajang berada dikawasan Kabupaten Lumajang, yang mempunyai sebutan “ Kota pisang “. Di lihat dari sisi petumbuhan pendidikan , SMA Negeri 03 Lumajang mengalami perkembangan dan peningkatan baik kualitas dan kuantintas yang pesat.
Adapun visi dan misi SMA Negeri 03 Lumajng yaitu :


Kepala SMA Negeri 03 Lumajang Pertama adalah Bapak Suhartoyo Gunawan, namun jauh sebelum sekolah ini menjadi sebuah lembaga SMA Negeri 03 Lumajang, dalam sejarahnya dulu sekolah ini merupakan lembaga Sekolah Guru Bawah ( SGB ) yakni pada tahun 1954 dan pada sekitar tahun 1961 berubah menjadi Sekolah Guru Atas ( SGA ).
Kemudian pada tahun 1967 Pemerintah Daerah Lumjang menetapkan sekolah ini menjadi sekolah pendidikan Guru ( SPG ). Selama kurang lebih 22 Tahun SPG tersebut akhirnya berubah fungsi menjadi SMA yang kemudian ditetapkan dengan nama SMA Negeri 03 Lumajang.
Selama 3 ( tiga ) tahun Bapak Suhartoyo Gunawan menjadi Kepala Sekolah SMA Negeri 03 Lumajang dan pada tahun 1992 digantikan oleh Bapak Rongseng. Beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah hanya dalam waktu singkat yakni 6 (enam) bulan, karena dipindahtugaskan, kemudian digantikan oleh Bapak Sudiartono. Setelah tiga tahun beliau sebagai Kepala SMA Negeri 3 Lumajang kemudian beliau digantikan oleh Bapak Drs.H. Hernanadi Hamzah, M.Si pada tahun 2004. Beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 03 Lumajang dalam kurun waktu 2,5 tahun yang kemudian kepemimpinannya digantikan oleh Ibu Dra. Jumalah,MM pada bulan Pebruari 2007, kemudian kepemimpinan SMA Negeri 3 Lumajang beralih ke Ibu Dra.Hj.Widowati Tjindarwasih,MM pada tahun 2008. Kini SMA Negeri 3 Lumajang berada di bawah kepemimpinan Ibu Dra. Widowati Tjindarwasih, MM.
Gambar 2.2 bentuk Asri halaman Sekolah.
Adapun Susunan struktur organisasi SMA Negeri 03 lumajang., tampak pada bagan 2.1 berikut ini

2.1.3 Kebijakan Sekolah di Bidang Organisasi Sekolah
Untuk menuju pada pencapaian tujuan pendidikan, sekolah memberlakukan kebijakan-kebijakan dalam bidang organisasi sekolah sebagai berikut :
Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang lain, untuk menempatkan personal sesuai dengan jobnya maka disesuaikan dengan lulusan dan tingkat profesionalitasnya dengan pendekatan musyawarah.


B. KURIKULUM SEKOLAH
Dalam pengelolah kurikulum sekolah terdapat beberapa hal yang perlu diteliti oleh peneliti yaitu :

2.2.1.   Struktur Kurikulum SMA Negeri 03 Lumajang
Struktur kurikulum yang meliputi muatan kurikulum, nama mata pelajaran, jumlah jam pelajaran dan lain-lain sebagaimana tercantum pada tabel 2.1 dibawah ini :
Tabel 2.1 Struktur Kurikulum SMA Negeri 03 Lumajang

Komponen
X - 1
X – 2
A.  Mata Pelajaran
1.   Pend. Agama

2

2
2.   Pkn
2
2
3.   Bhs. Indonesia
4
4
4.   Bhs. Inggris
4
4
5.   Matematika
4
4
6.   Fisika
2
2
7.   Biologi
2
2
8.   Kimia
2
2
9.   Sejarah
1
1
10. Geografi
1
1
11. Ekonomi
2
2
12. Sosiologi
2
2
13. Seni Budaya
2
2
14. Penjas Orkes
2
2
15. Tik
2
2
16. Ketrampilan / Bhs. Asing
2
2
B.  Muatan Lokal
2
2
C.  Pengembangan Diri
2*
2*
Jumlah
38
38

                                        


Program IPA

Komponen / Kelas-Semester
Xl-1
XI-2
XII-1
XII-2
1.   Pend. Agama

2

2

2

2
2.   PKn
2
2
2
2
3.   Bhs. Indonesia
4
4
4
4
4.   Bhs. Inggris          
4
4
4
4
5.   Matematika
4
4
4
4
6.   Fisika
4
4
4
4
7.   Biologi
4
4
4
4
8.   Kimia
4
4
4
4
9.   Sejarah
1
1
1
1
10. Seni Budaya
2
2
2
2
11. Penjas Orkes
2
2
2
2
12. Tik
2
2
2
2
13. Ketrampilan/Bhs. Asing
2
2
2
2
B.  Muatan Lokal
2
2
2
2
C.  Pengembangan Diri
2*
2*
2*
2*
Jumlah
39
39
39
39
Program IPS

Komponen / Kelas-Semester
Xl-1
XI-2
XII-1
XII-2
1.   Pend. Agama

2

2

2

2
2.   PKn
2
2
2
2
3.   Bhs. Indonesia
4
4
4
4
4.   Bhs. Inggris
4
4
4
4
5.   Matematika
4
4
4
4
6.   Sejarah
3
3
3
3
7.   Geografi
3
3
3
3
8.   Ekonomi
4
4
4
4
9.   Sosiologi
3
3
3
3
10. Seni Budaya
2
2
2
2
11. Penjas Orkes
2
2
2
2
12. Tik
2
2
2
2
13. Ketrampilan/Bhs. Asing
2
2
2
2
B.  Muatan Lokal
2
2
2
2
C.  Pengembangan Diri
2*
2*
2*
2*
Jumlah
39
39
39
39

1. Mata Pelajaran

Berisi “Struktur Kurikulum Tingkat Sekolah“ yang disusun berdasarkan kebutuhan siswa dan sekolah terkait dengan upaya pencapaian SKL.
Pengembangan Struktur Kurikulum dilakukan dengan cara antara lain :
2. MUATAN LOKAL
Berisi tentang Jenis, Strategi Pemilihan dan Pelaksanaan Mulok yang diselenggarakan oleh Sekolah. Dalam pengembangannya mempertimbangkan hal-hal sbb :

3. Pengembangan diri

Di SMA Negeri 03 Lumajang selalu mengikuti perkembangan kurikulum yang ada seperti adanya kurikulum yang senantiasa berubah-ubah secara bertahap. SMA Negeri 03 Lumajang menerapkan kurikulum diantaranya , Untuk kelas X,XI,XII kurikulum yang dipakai adalah kurikulum KTSP.
Menurut hasil wawancara dengan Bapak Wakasek Kurikulum, Noor Junianto, S.Pd mengatakan bahwa. :
“Kurikulum KTSP sangat tipis perbedaanya, baik pembelajaran, pemahaman, dan penilaiannya, jadi tidak sulit untuk diterapkan pada siswa, bahkan target pencapainnya mampu mencapai 90%. Karena perubahan kurikululm ini. Metode yang dipakai untuk mensosialisasikan pada siswa selain waktu KBM juga pada waktu MOS (Masa Orientasi Siswa). Juga pada saat upacara bendera setiap hari senin. Namun sejauh ini peran Guru pamonglah yang berkompeten sehingga mudah di pahami dan diserap oleh siswa “. (Wawancara dengan Bapak Noor Junianto,S.Pd,  tanggal 17 September 2010).

Adapun mata pelajaran yang ada pada SMA Negari 03 Lumajang  sebagaimana terlampir dan mata pelajaran yang masuk dalam kelompok mulok di antaranya : (1) Bahasa Jerman; (2) Elektronika umum. Muatan lokal ini dipilih berdasarkan persentase minat siswa.
Dalam pelaksanaan pendidikan, sekolah membuat program tahunan ddan program semester. Adapun penyusunannya dilakukan oleh guru bidang studi masing-masing dan di bawah naungan atau pembinaan kepala sekolah. Hal lain yang menunjang pembuatan program tahunan dan program semester adalah sekolah tetap menfasilitasi kebutuhan-kebutuhannya, misalnya blanko dan format-format yang dibutuhkan.



2.2.2.    Tim Pengembangan Kurikulum
Dalam sebuah buku pengembangan kurikulum di sekolah Drs. Muhammad, M.Pd, MA Menjelaskan  bahwa :
“Perumusan rancang-bangun kurikulum bisa berbeda antara penyusunan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini muncul dengan adanya pola pikir yang berhubungan dengan komponen-komponen mana yang termasuk ke dalam kurikulum, atau komponen-komponen mana yang perlu mendapat penekanan dalam kurikulum itu “ (Drs. H. Muhammad Ali, M Pd, MA, 2005:81).
Seperti halnya di SMA Negeri 03 Lumajang tim pengembangan terdiri dari dua tim : (1) tim evaluasi yang yang berfungsi menangani masalah dalam pengawasan bagian kurikulum. Tim ini akan terus mempelajari dan memantau dan memberikan solusi atas masalah yang timbul pada setiap pencapaian ; (2) Tim litbang yang berfungsi menangani bagian penelitian dan pengembangan secara independen yang dilakukan oleh masing-masing Guru bidang studi atau pamong. Hal tersebut di luar Wakasek Kurikulum dalam artian guru bidang studi juga bertanggung jawab atas pengembangan kurikulum.

2.2.3.   Pelaksanaan Penilain
Adapun pelaksanaan penilain di SMA Negeri 03 Lumajang dilaksanakan dalam bentuk tagihan yang mana tagihan tersebut diantaranya adalah : (1) hasil ulangan harian; (2) hasil ulangan hari blok; (3) hasil diskusi; (4) hasil quisioner, (5) hasil tugas portofolio dan ekstra kurikuler.
Adapun jenis soal yang diterapkan adalah soal obyektif dan subyektif, bentuk-bentuk penilaian yang ada adalah tes tulis, tes lisan dan perbuatan.
Pengaturan laporan penilaian ada 2 (dua) macam meliputi :
Laporan kasus siswa diberikan pada setengah semester dalam rapat wali murid. Kasus yang dimaksud menyangkut pelanggaran-pelanggaran, namun selama ini kerap kali terjadi adalah kasus non akademik. Selain merealisasikan kasus siswa terhadap wali murid, pihak sekolah juga memintak saran dan kritik sebagai bekal dan acuan untuk lebih maju lagi bagi perbaikan di masa mendatang.
Laporan sisipan diberikan setiap akhir semester yang berupa satu lembar daftar nilai.

Kebijakan yang dilakukan oleh SMA Negeri 03 Lumajang berkenan dengan pengajaran yaitu : (1) Mendelegasikan guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan atau diklat; (2) setiap hari senin diadakan pembinaan secara intern yang di tangani oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 03 Lumajang dan para dewan guru yang di anggap senior.

C.    KESISWAAN
Uraian tentang kesiswaan perlu dibahas dalam rangka mengetahui kondisi secara riil siswa, agar mempermudah penelitian untuk menguraikan pembahasan selanjutnya. Adapun uraian tentang kesiswaan sebagai berikut :

2.3.1.   Pelaksanaan dan Penerimaan Siswa Baru
Dalam perencanaan dan pelaksanaan penerimaan siswa baru, pada SMA Negeri 03 Lumajang sudah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur yang berupa :
Siswa yang diterima dalam pendaftaran adalah siswa yang memiliki danem maksimal dari seluruh pendaftar yang ada. Jika tidak mencukupi target yang akan dicapai, maka sekolah mengadakan tes potensi akademik.

Adapun Rekapitulasi jumlah siswa SMA Negeri 0 3 Lumajang tahun ajaran 2010/2011 adalah sebagai berikut : (1) kelas X sejumlah 232 siswa; (2) kelas XI sejumlah 252 siswa; (3) kelas XII sejumlah 227 siswa. Jadi jumalah keseluruhan mulai kelas X,XI dan Kls XII adalah 711.

Rincian Jumlah Siswa SMA Negeri 03 Lumajang

No
Kls
Jml

Islam
Katolik
Protestan
Hindu
L
P
L
P
Jum
L
P
JML
L
P
JML
L
P
JML
1
X.I
33
15
18
14
13
33

1







2
X.2
34
17
17
17
17
34









3
X.3
36
18
16
20
13
36




1
1



4
X.4
30
10
20
10
19
29




1
1



5
X.5
34
12
22
11
22
34



1

1



6
X.6
35
17
18
16
23
34

1

1

1



7
X.7
34
19
15
19
15
34










Jml
236
108
128
106
128
232



2
3
4



8
XI.A1
32
8
24
8
24
32









9
XI.A2
32
8
24
8
24
32









10
XI.A3
34
10
24
10
24
34










Jml
98
26
72
26
72
98









11
XI.S1
39
19
29
18
20
38
1

1






12
XI.S2
39
18
21
18
21
39









13
XI.S3
39
18
21
18
21
39









14
XI.S4
38
16
22
16
22
38










Jml
155
71
84
70
84
154
1

1








253
97
156
96
156
252
1

1






15
XII.A1
36
12
24
12
22
34




2
2



16
XII.A2
36
12
24
11
24
35



1

1



17
XII.A3
36
12
24
11
23
34



1
1
2




Jml
108
36
72
34
69
103



2
3
5



18
XII.S1
33
20
13
19
13
32



1

1



19
XII.S2
33
19
14
18
13
31
1
1
2






20
XII.S3
33
18
15
17
14
31
1

1

1
1



21
XII.S4
32
19
13
17
13
30
1

1
1

1




Jml
131
76
55
71
53
124
3
1
4
2
1
3





239
112
127
105
122
227
3
1
4
4
4
8




Sel
728
317
411
307
404
711
4
1
5
6
6
12




Jumlah rombongan belajar sebanyak 2 kelompok / rombongan. Untuk kelas XII terdapat 7 (Tujuh) rombongan belajar, kelas XI  terdapat 7 (tujuh) rombongan belajar dan untuk kelas X terdapat 7 (tujuh) rombongan belajar.

Tujuan diadakan kegiatan ekstrakuler adalah untuk mengembangkan atau menyalurkan bakat dan minat secara menyeluruh atau merata. Kegiatan ekstrakulikuler diadakan setiap minggu sekali dengan cara bergantian dan beruntun, namun kadang dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu minggu tergantung situasi dan kondisi.
Sedangkan yang melaksanakan kegiatan tersebut tergantung pada jenis kegiatannya, misalnya : olahraga, maka yang melaksanakan adalah siswa dan guru bidang studi olahraga. Begitu juga kegiatan ekskul yang lain.
Adapun kegiatan ekstrakuler yang terdapat pada SMA Negeri 3 Lumajang antara lain : (1) Program pengembangan diri (khusus kelas X); (2) remush; (3) Palang Merah Remaja (PMR); (4) Jurnalistik; (5) KIR (Kelompok Ilmiah Remaja atau madding); (6) PA (Pecinta Alam); (7) olahraga yang terdiri dari : basket, volley, tennis meja, sepaka bola; (8) beladiri yang terdiri dari : Pencak Organisasi (PO) dan taekwondo; (9) English club; (10) musik; (11) Tari.

2.3.5.   Pengelolaan dan Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah
Adapun kriteria penilaian ada 2 (dua) macam yaitu akademik dan non akademik. Aspek penilaian akademik berupa kegiatan belajar mengajar yang ada pada sekolah tersebut, dan adapun aspek penilaian non akademik berupa perilaku, kerajinan dan kerapian.
Tata tertib sekolah yang ada pada SMA Negeri 03 Lumajang terdiri dari beberapa bab yaitu :
Tata tertib sekolah adalah semua peraturan yang berlaku di sekolah dari sekolah untuk peserta didik;
Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, yaitu berdo’a sebelum pelajaran pertama dimulai dan sebelum pelajaran terakhir ditutup. Taat kepada guru;
Setiap ada pelanggaran tata tertib akan dilaksanakan pembinaan terhadap, disesuaikan dengan kualitas pelanggaran yang dilakukan;
Dapat menggunakan semua fasilitas sekolah dengan tanggung jawab;
Mengikuti salah satu atau lebih cabang ekstrakulikuler yang diminati;
Iuran BP-3 merupakan iuran wajib yang harus dibayar oleh setiap siswa, pembayaran BP-3 selambat-lambatnya tanggal 10 tiap bulan;
Siswa wajib mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah dan dikoordinasikan ileh pengurus OSIS sesuai dengan ketetapannya;
Siswa wajib mengikuti upacara bendera mingguan, hari besar nasional dan ulang tahun sekolah;
Siswa yang terbelakang dalam bidang suatu mata pelajaran dapat mengajukan permintaan les tambahan;
Koperasi sekolah merupakan usaha pembinaan, pengetahuan, sikap, dan ketrampilan siswa dalam bidang pengkoperasian;
Setiap tahun tata tertib akan ditinjau kembali dan bilamana perlu akan diadakan perubahan;

D.  KEPEGAWAIAN
Dalam bidang kepegawaian terdapat beberapa hal yang perlu dibahas dalam pelaporan pengelolaan sekolah diantaranya adalah :
2.4.1. Mencatat Daftar Urut Kepegawaian (DUK) di SMA Negeri 03 Lumajang.

2.4.2. Mekanisme Pengadaan, Pengangkatan, Kenaikan Pangkat dan Mutasi Pegawai di SMA Negeri 03 Lumajang

2.4.3.   Pelaksanaan Pengaturan Disiplin Pegawai
Terdapat beberapa pelaksanaan dalam pengaturan disiplin pegawai diantaranya adalah

TATA TERTIB PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
SMA NEGERI 03 LUMAJANG
KODE ETIK GURU
Adapun pendekatan-pendekatan yang digunakan bagi yang melanggar peraturan di SMA Negeri 03 Lumajang yaitu :
Tujuannya adalah untuk mendisiplinkan pegawai dan menertibkan waktu masuk kerja serta menyeragamkan pemberlakuan peraturan sekolah.

Kebijakan kepala sekolah bila ada pegawai yang prestasinya membanggakan, rajin dan patuh pada peraturan :

Dalam pelaksanaan pendidikan, khususnya pada lembaga pendidikan SMA Negeri 03 Lumajang, factor keuangan sangat menentukan berhasil tidaknya kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, faktor keuangan perlu mendapatkan perhatian tersendiri.
Adapun sumber keuangan SMA Negeri 03 Lumajang adalah berasal dari; (1) Dana Alokasi Umum (DAU) yang diperoleh dari subsidi pemerintah; (2) dana insidental yang berasal dari sumbangan wali murid yang diminta di awal penerimaan siswa baru; (3) BP3 rutin yang ditarik dari siswa dan bagi siswa yang mendapat keringanan diantaranya mendapat beasiswa dan biaya anak kurang mampu; (4) Badan Amil Zakat Infak dan Shodaqoh (BAZIS) yang diambil setiap satu bulan sekali dari gaji guru dan pembayaran BP3 siswa sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Adapun Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIZ) di gunakan sebagai berikut:
Kebijakan Sekolah dalam menangani Keuangan yang sesuai dengan hasil rapat antara dewan guru dan seluruh staf serta perwakilan wali murid. Kebijakan bersama tersebut berdampak berupa; (1) kebijakan dispensi siswa berprestasi; (2) Pengurangan jumlah pembayaran BP3 siswa yang bersaudara; (3) dispensasi bagi siswa yang kurang mampu

RINCIAN KEUANGAN BAZIZ SMA NEGERI 03 LUMAJANG
APRIL 2008 S.D AGUSTUS 2010
No
Bulan
Tahun
Penerimaan
(Rp)
Penyaluran
(Rp)
Sisa Akhir
Bulan (Rp)
45
April
2008
4.496.000
4.070.000
26.144.950
46
Mei
2008
3.490.000
3.740.000
25.584.950
47
Juni
2008
4.460.000
4.015.000
26.029.950
48
Juli
2008
3.344.000
300.000
29.073.950
49
Agustus
2008
2.884.500
980.000
30.978.450
50
September
2008
2.360.000
1.120.000
32.759.950
51
Oktober
2008
2.268.000
1.520.000
33.599.950
52
November
2008
2.310.000
4.780.000
31.087.950
53
Desember
2008
2.310.000
1.590.000
31.807.950
54
Januari
2009
2.204.000
1.910.000
32.101.950
55
Februari
2009
3.285.000
1.710.000
33.676.950
56
Maret
2009
1.710.000
Di pinjam sarana @4.000.000
2.100.000
29.286.950
57
April
2009
798.000
-
30.084.950
58
Mei
2009
525.000
Dipinjam sarana
@30.000.000
609.950
59
Juni
2009
10.175.000
150.000
10.634.950
60
Juli
2009
143.000
694.000
10.083.950
61
Juli
2009
2.260.000
-
12.343.950
62
Agustus
2009

-
12.343.950
63
September
2009
1.228.000
2.150.000
11.421.950
64
Oktober
2009
2.933.000
-
14.354.950
65
November
2009
1.510.000
100.000
15.764.950
66
Desember
2009
1.267.000
-
17.031.950
67
Januari
2010
Pengembalian
Dari sarana @30.000.000
1.481.500
2.697.000
45.816.450
68
Maret
2010
1.317.000
3.774.000
43.359.450
69
April
2010
1.294.000
-
44.653.450
70
Mei
2010
465.000
87.000
45.031.450
71
Juni
2010
460.000
950.000
44.541.450
72
Juli
2010
746.000
1.746.000
43.541.450
73
Agustus
2010
995.000
-
44.536.450


Komponen ini sangat penting dibahas lebih mendalam, karena komponen ini berhubungan langsung dengan Kegiatan Mengajar Belajar ( KMB ). Komponen ini sangat erat kaitannya dengan komponen sebelmnya yaitu keuangan. Karena dalam pengadaannya, perawatannya, sertausaha melengkapi tidak lepas dari pembiayaan,
Adapun pembiayaan sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 03 Lumajang ini diperoleh dari beberapa sumber berikut; (a) pemerintah; (b) insidental ( wali murid ); BP3 rutin
Usaha dalam upaya melengkapi dan memajukan bidang sarana dan prasarana dilakukan dengan cara melihat dan mendata kekurangan yang diperlukan
Pada gambar di bawah ini siswa sedang membaca buku di perpustakaan dan suasana kegiatan belajar mengajar di kelas.


Dari sekian banyak sarana dan prasarana yang ada secara pemilikan dimiliki oleh SMA Negeri 03 Lumajang secara utuh;
Dalam pemeliharaannya diserahkan sepenuhnya langsung kepada Waka sarana dan prasarana, dan di dalam praktek pelaksanaannya sering berhubungan dengan bagian Tata Usaha (TU);
Pihak sekolah khususnya kepala sekolah bersikap lentur terhadap pengelolaan sarana dan prasarana.


G. HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT

Sekolah merupakan bagian hak terpisadari masyarakat sekitarnya, yang berfungsi melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang pendidikan. Ppendidikan sekolah yang berorientasi pada pembangunan dan kemajuan sekolah bertujuan untuk menjamin terpeliharanya komunikasi yang kontinue antara sekolah, wmurid dan masyarakat.
Demi tercapainya keinginan tersebut maka SMA Negeri 03 Lumajang berusaha untuk selalu menjalin kerjasama dengan masyarakat, hal ini dapat kita ketahui dengan terbentuknya BP3 yang merupakan kelanjutan yang wajib dikeluarkan oleh setiap siswa, tetapi ada juga sebagian wali murid yang meminta keringanan dalam pembayaran BP3 tersebut. Meskipun demikian sekolah mempunyai tindakan khusus yang menangani hal tersebut demi terciptanya hubungan baik antara sekolah dengan masyarakat.
Adapun program-program dan kegiatan serta kebijakan sekolah yang telah dilaksanakan selama 1 (satu) tahun ini adalah :


Hubungan antara sekolah dengan mengadakan di sekitar SMA Negeri 03 Lumajang menggunakan tehnik-tehnik sebagai berikut :
Gambar 2.4


Suasana Kegiatan Diklat Remush Asy-Syuhada’  yang diikuti oleh seluruh anggota dan pengurus

 Lebih lengkapnya Hub 081553555151


Tidak ada komentar: